Minggu, 29 Mei 2022

Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali

| Minggu, 29 Mei 2022
Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali

Pura Tirta Empul Tampak Siring adalah nama sebuah pura Hindu yang terletak di desa Manukaya kecamatan Tampak Siring kabupaten Gianyar Bali, yang terkenal dengan air sucinya dimana orang Hindu Bali mencari penyucian.

Nama Tampak Siring berasal dari kata 'Tampak' yang berarti telapak dan 'Siring' yang berarti miring. Usana Bali adalah salah satu lontar yang menceritakan tentang sejarah Pura Tirta Empul Tampak Siring. Telapak yang ada dalam nama obyek wisata Pura Tirta Empul Tampak Siring, diceritakan sebagai telapak dari raja Mayadenawa.

Alkisah Raja Mayadenawa bertindak arogan dengan melarang rakyatnya melaksanakan upacara keagamaan untuk memohon keselamatan dari dewa. Seorang pendeta yang bernama Kulputih, berdoa kepada Bhatara Indra agar berkenan melawan raja Mayadenawa. Maka para dewa yang dikomando oleh Bhatara Indra menyerang Mayadenawa. Mayadenawa kalah dan melarikan diri hingga di sebelah Utara Desa Tampak siring.

Suatu waktu, Raja Mayadenawa memasuki area perkemahan pasukan Bhatara Indra dengan diam-diam. Kemudian Mayadenawa menaruh air beracun pada tempat air minum pasukan Bhatara Indra. Pada saat menyelinap memasuki area perkemahan, Mayadenawa menggunakan sisi telapak kakinya untuk berjalan, dengan tujuan agar tidak meninggalkan jejak kaki di perkemahan. Jejak kaki miring inilah asal mula dari nama Tampak Siring yang berarti jejak miring.

Untuk menyembuhkan pasukan dari efek racun Mayadenawa, Bhatara Indra manancapkan senjatanya ke tanah. Dari tancapan senjata ini, muncul mata air sebagai penawar racun. Mata air ini diberi nama Tirta Empul yang berarti mata air suci yang timbul dari tanah. Kemudian, di sekitar area mata air dibangun pura untuk memuja Bhatara Indra. Pura Tirta Empul dibangun pada 962 M selama wangsa Warmadewa oleh raja Sri Candrabhayasingha Warmadewa (dari abad ke-10 hingga ke-14). Pura dibagi menjadi 3 bagian; Jaba Pura (halaman depan), Jaba Tengah (halaman tengah) dan Jeroan (halaman dalam). Jaba Tengah terdiri dari 2 kolam dengan 30 pancuran yang diberi nama sebagai berikut: Pengelukatan, Pebersihan, dan Sudamala serta Pancuran Cetik (racun).

Karena lelah terus dikejar, maka Mayadenawa merubah dirinya menjadi bentuk batu besar. Perubahan bentuk ini diketahui oleh Bhatara Indra dan memanah Mayadenawa hingga terbunuh. Terbunuhnya raja Mayadenawa, selalu diperingati oleh umat hindu Bali setiap 210 hari yang bernama hari Raya Galungan.

Di sisi kiri Pura Tirta Empul Tampak Siring terdapat sebuah bangunan vila modern di atas bukit bernama Istana Tampaksiring, dibangun untuk kunjungan Presiden Sukarno ke Bali pada tahun 1954, yang sekarang digunakan sebagai tempat istirahat bagi tamu-tamu kenegaraan penting.

Galeri Foto Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali

Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali Obyek Wisata Bali
Tempat Wisata Gianyar Wisata Gianyar Bali
Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali
Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali
Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali
Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali
Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali

Lokasi Pura Tirta Empul Tampak Siring Bali


Tidak ada komentar:

Posting Komentar