Berlibur Yuk | Saya Joas Oktavianus Duma

Saya Joas Oktavianus Duma, pria kelahiran 1971, Bapak dari 3 putri, mantan satpam yang sekarang jadi pedagang pestisida dan peralatan pest control.

Ketika berhenti jadi satpam, saya pingin bekerja secara online. Saya baca, nge-blog adalah salah satu cara mendapatkan penghasilan secara online. Nah Berlibur Yuk ini adalah salah satu media belajar saya di tahun 2009. Pertama belajar cara posting dan mengatur penampilan, yang kedua jadi nomor 1 di google.

Tiga bulan saya tekuni, belajar mulai dari nol, tanpa pembimbing. Hanya mbah google yang mendampingi. Seo On page - Seo Off page saya pelajari. Dan akhirnya, satu per satu postingan jadi No.1 di google dengan beberapa kata kunci yang saya targetkan. Tapi dapat duitnya darimana? Malah habis buat beli kuota internet HP. Terpaksalah saya bekerja sebagai satpam kembali untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Satu tahun kemudian, salah satu sahabat pingin buat website untuk usahanya. Saya menawarkan diri. Saya tidak mau dibayar untuk pembuatan website tersebut, saya hanya minta fee untuk setiap pembelian yang masuk dari website. Dan benar, sesuai dugaan saya hal ini lebih menguntungkan. Tahun 2016 saya lepas lagi pekerjaan utama saya sebagai satpam. Saya fokus pada bisnis online, walau tahun-tahun itu tahun berat, karena E-commerce berkembang cepat, dan hampir semua halaman 1 di google diambil alih. Loh kok malah cerita tentang kerjaan...

Saya suka mengerjakan apa saja dan menulis apa saja, terutama bidang yang ditekuni. Sudah beberapa blog yang saya tulis dan mulai bosan mengurusnya, diantaranya adalah Satpam Gaul, Esther Store, Taktumbas, Jesska Shop, Toko Olla, PestChem SBY, dan yang berbayar cuma Bokken Osadi Sadarpa dan BOS Pestisida.

Kenapa Joas Oktavianus Duma Menulis Berlibur Yuk..

Joas Duma suka jalan-jalan dan kebetulan juga mendapat pasangan yang suka jalan-jalan juga. Suka moto saat jalan-jalan, tapi bukan potographer  profesional juga.

Selama ini hasil foto hanya tersimpan dalam hard disk. Sering berganti laptop atau memformatnya, hingga akhirnya hasil foto-foto tersebut banyak yang hilang.

Nah daripada semua kenangan hilang, akhirnya saya simpan saja disini. Dengan alasan sbb :

1. Saya punya catatan tempat wisata mana saja yang saya kunjungi. 
2. Saya bisa menyimpan foto yang paling saya sukai dan tidak terganggu lagi masalah penyimpanan.
3. Saya dapat melihat kenangan itu dimana saja dan kapan saja.
4. Eh... mungkin bermanfaat juga bagi yang pingin jalan-jalan dan butuh referensi.

Ada yang tanya : "Mas, kok banyak foto selfienya?"
"Saya bukan pengusaha travel, jadi tujuan utama saya bukan mempromosikan tempatnya. Baca lagi point 1-3 di atas. Keuntungan yang bisa diambil Pembaca mungkin cuma point 4, minimal tau spot yang bagus, gaya yang paling bagus dimana. Dan yang gak punya duit untuk berlibur, minimal bisa cerita tentang tempat itu dari foto (Wih... sadisnya...)

Wis... daripada geger, aku sudahi cerita tentang About Me ini. Aku tak turu sek...