Tempat ini ada yang menyebutnya sebagai Air Terjun Roro Kuning, tetapi buat saya lebih tepat dikatakan Air Merambat Roro Kuning, karena air yang turun tidak terjun langsung, melainkan merambat di antara dinding padas. Air Merambat Roro Kuning 18 km dari pusat kota Nganjuk yaitu di lereng Gunung Wilis bagian selatan, tepatnya di desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk.
Air Merambat Roro Kuning berasal dari tiga sumber air Gunung Wilis. Nama Air Merambat Roro Kuning diambil dari Raden Roro Kuning atau Dewi Sekartaji yang merupakan putri Raja Dhoho Lembu Amiseno. Ketika putri ini mengalami sakit gondok dan kulit yang tidak kunjung sembuh, akhirnya dia dirawat oleh Resi Darmo yang berasal dari desa Bajulan ini. Dengan ramuan tradisional dan mandi di air merambat ini, akhirnya Roro Kuning sembuh.
Air Merambat Roro Kuning terletak tidak jauh dari Pura Kerta Buwana Giri Wilis. Karena letaknya di kaki Gunung Wilis yang penuh dengan pohon pinus, maka hawanya cukup sejuk. Kalau Anda ingin bersantai, di sini tempatnya. Duduk di gazebo, menikmati angin yang bertiup di antara pucuk pinus, mendengarkan gemericik air sungai, membuat kita terlupa akan beban hidup.
Obyek Wisata Air Merambat Roro Kuning yang luasnya sekitar 20 hektar ini, sudah sangat lengkap fasilitasnya. Tempat parkir yang luas, kolam renang ada dua, panggung, tempat bermain anak, green house, musholla, beberapa gazebo untuk bersantai, warung, dan toko bunga untuk oleh-oleh.
Selain melihat Air Merambat Roro Kuning dan berenang, Anda juga bisa melihat :
- Museum Panglima Besar Jenderal Sudirman.
- Penangkaran rusa timur.
- Petilasan Dewi Sekartaji.
- Air Terjun Coban Lawe.
- Air Terjun Ngunut.
Untuk Coban Lawe dan Air Terjun Ngunut, anda harus berjalan kurang lebih 3 km. Sebaiknya persiapkan fisik sebelum kesana, karena jalannya cukup terjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar