Senin, 30 Agustus 2010

Air Terjun Kakek Bodo Pasuruan Jawa Timur

| Senin, 30 Agustus 2010
Wisata Air Terjun Kakek Bodo

Hari minggu ini aku berniat berlibur ke Kakek Bodo, tapi ternyata bangun kesiangan (Pkl.12:00). Sebab semalaman asyik online. Karena kupikir jaraknya dekat, aku tetap berangkat. Semoga Porong tidak macet.

Wana Wisata Kakek Bodo terletak di desa Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Dari Surabaya aku tempuh dengan sepeda motor cuma 1,5 jam, kebetulan Porong tidak macet hari ini. Dengan kendaraan umum Wana Wisata Kakek Bodo bisa ditempuh. Dari terminal Pandaan naik colt diesel menuju Kakek Bodo dan turun persis di depan tempat wisata tersebut. Hanya perlu jalan kaki sekitar 100 meter ke pintu masuk, tetapi jalan yang ditempuh menanjak dengan kemiringan 45 derajad.

Setelah memarkir sepeda motor dengan tarif Rp. 4.000,- aku langsung menuju Pintu-2 (Di tempat wisata ini ada dua pintu masuk yang cukup berjauhan). Karcis masuk sekarang harganya Rp. 6.000,-

Dari pintu masuk ini, kita sudah bisa melihat pemandangan yang indah. Di bawah tebing, kita bisa melihat kolam renang yang jernih (Untuk masuk ke kolam renang ini kita harus bayar lagi sebesar Rp. 5.000,-). Sementara di belakang kita terlihat pegunungan yang asri dengan hijau dedaunannya. Di tebing atas ada bumi perkemahan dan flying Fox. Tetapi karena tujuan utamaku adalah air terjun, maka aku harus berjalan sekitar 1 km lagi dari pintu masuk.

Perjalanan yang kita tempuh cukup berkelok-kelok dan sedikit menanjak. Tetapi karena sejuknya udara sekitar, maka tidak terlalu melelahkan. Apalagi dalam perjalanan kita bisa melihat tingkah pola monyet yang cukup menghibur. Kurang 100 meter dari air terjun, kita akan menemukan sebuah makam. Inilah makam Si Kakek Bodo, dimana nama tempat ini diambil.

Masyarakat sekitar percaya, Kakek Bodo adalah pembantu rumah tangga di sebuah keluarga Belanda. Dikenal sebagai orang yang saleh dan jujur. Kemudian ia meninggalkan keluarga majikannya untuk mensucikan diri dari masalah keduniawian, dengan cara bertapa. Karena sikapnya ini, keluarga Belanda yang ditinggalkannya menyebutnya sebagai kakek yang bodoh (Kakek Bodo). Namun berkat bertapanya, sang kakek memiliki kelebihan berupa kesaktian. Kesaktian ini pun digunakan untuk membantu masyarakat setempat yang meminta pertolongan. Sang kakek pun meninggal di tempat bertapanya, yang terletak tidak jauh dari air terjun. Dan makamnya hingga kini dikeramatkan oleh penduduk setempat.

Begitu melewati makam tersebut, gemericik air mulai terdengar. Sungai yang jernih dengan bebatuan besar, mengiringi langkah kita menuju air terjun. Dan tak begitu lama, sampailah kita di air terjun Kakek Bodo, salah satu wisata Pasuruan.

Kalau aku bandingkan ketika tahun 2005 kesini dalam rangka outbond perusahaan, debit air terjun ini sudah jauh berkurang. Dulu terlihat sangat besar air yang tercurah, tapi sekarang kok kecil ya? Mungkin karena sudah banyak hutan yang digunduli...

Coba Anda bandingkan dengan Air Terjun Putuk Truno yang berada sekitar 400 meter di bawah Air Terjun Kakek Bodo.

Galeri Foto Air Terjun Kakek Bodo


Wisata Air Terjun Kakek Bodo Wisata Air Terjun Kakek Bodo
Wisata Air Terjun Kakek Bodo Wisata Air Terjun Kakek Bodo
Wisata Air Terjun Kakek Bodo

Lokasi Air Terjun Kakek Bodo


Tidak ada komentar:

Posting Komentar