Setelah puas mengeksplor Pulau Kelor, sekarang kami menuju Pulau Onrust. Pulau Onrust dari kata bahasa Belanda yang artinya Tidak Pernah Beristirahat. Di masa penjajahan Belanda pulau ini menjadi lokasi bongkar muat komoditas milik VOC dan tempat galangan kapal. Aktifitas 24 jam inilah yang menyebabkan orang Belanda menyebutnya Onrust atau Unrest dalam bahasa Inggris. Tetapi orang Indonesia jaman dulu menyebutnya Pulau Kapal karena banyak lalu-lalang kapal dan tempat kapal diperbaiki. Sumber lain menyatakan nama pulau ini diambil dari bangsawan Belanda penguasa pulau ini yaitu Baas Onrust Cornelis van der Walck.
Tentang Pulau Onrust
Sebelum Belanda datang, pulau ini tempat peristirahatan raja-raja Banten. Kemudian terjadi sengketa antara kerajaan Banten dan kerajaan Jayakarta. Ketika Belanda datang dan gagal memonopoli perdagangan di Banten, Belanda mengalihkan perhatiannya ke Jayakarta. Belanda membantu Jayakarta merebut Pulau Onrust. Belanda berhasil, dan pada tgl 10-13 Nopember 1610 Belanda diberi hak oleh Pangeran Jayakarta mengambil kayu untuk pembuatan kapal di teluk Jayakarta. Pada tahun 1613 berkembang membuat galangan kapal dan gudang kecil di Pulau Onrust, yang pada akhirnya Pulau Onrust dikuasai oleh Belanda.
Pada tahun 1800 Pulau Onrust atau Pulau Kapal diluluhlantakkan oleh Inggris. Tiga tahun kemudian dibangun lagi oleh Belanda. Tahun 1810 dihancurkan lagi oleh Inggris dan diduduki sampai tahun 1816. Tahun 1827 dibangun kembali oleh Belanda. Tahun 1883 Tanjung Priok mulai dibangun, pada masa inilah Pulau Onrust mulai kehilangan peranannya sebagai dermaga dan galangan kapal.
Tahun 1905 dimanfaatkan sebagai Sanotarium TBC. Tahun 1911 sampai dengan 1933 digunakan sebagai Karantina Haji. Kemudian dialihfungsikan lagi jadi penjara kaum pemberontak sampai dengan tahun 1940. Tahun 1942 - 1946 dijadikan Penjara Tawanan Perang oleh penguasa saat itu, baik Jepang ataupun oleh Sekutu.
Ketika Indonesia sudah merdeka, Pulau Onrust dimanfaatkan sebagai Rumah sakti Karantina penyakit menular (hingga 1960), Latihan Militer, Penampungan gelandangan dan pengemis (1960-1965). Sempat terjadi pembongkaran material di tahun 1968 oleh penduduk sekitar. Untuk melindungi peninggalan di pulau tersebut, Gubernur Ali Sadikin Tahun 1972 memutuskan Pulau Onrust sebagai pulau bersejarah.
Apa Yang Ada di Pulau Onrust saat ini?
Menara Keket
Menara keket Wisata Kepulauan Seribu ini adalah bangunan jaman Belanda yang digunakan sebagai tempat jaga walaupun sekarang sudah tidak digunakan lagi. Biaya masuk ke Menara Keket Rp 5.000,-/orang.
Museum Onrust
Di museum Wisata Kepulaun Seribu ini kita bisa melihat berbagai macam arkeologi bersejarah pada zaman kolonial.Puing Bekas Bangunan Belanda
Reruntuhan bekas bangunan Belanda yang dulu digunakan sebagai gudang, sanotarium, karantina haji, penjara, dll. Beberapa sumber menyebutkan D.N. Aidit gembong PKI pernah dipenjara di pulau ini.
Pemakaman Pribumi
Beberapa literatur menyebutkan bahwa SM Kartosuwiryo pemimpin DI/TII dieksekusi dan dimakamkan di Pulau Onrust, walaupun menurut Fadli Zon tgl 5 September 1962 dengan menggunakan kapal LCM (Landing Craft Mechanized) dieksekusi di Pulau Ubi. Sementara Arkeolog Candrian Attahiyat menyangkal makam Kartosuwiryo di Pulau Ubi dengan alasan Pulau Ubi sudah tenggelam tahun 1954 setelah ditinggalkan penduduknya eksodus ke Pulau Untung Jawa. Ada bukti prasasti mengenai relokasi seluruh penduduk Pulau Ubi ke Untung Jawa.
Pemakaman Belanda
Pulau Onrust bagian barat laut ada 42 makam orang Belanda abad ke-17 dan 18 yang dipagari tembok. Beberapa di antaranya menggunakan batu alam di atasnya. Hanya empat makam yang masih bisa dikenali.
Makam pertama Cornelius Willemse Vogel yang pernah menjadi Baas Van Onrust (1695-1738). Baas dalam bahasa belanda adalah Kepala atau pengawas. Lahir di Edam, Negeri Belanda tahun 1695 dan meninggal di Pulau Onrust tahun 1738. Berarti berumur 43 tahun. Kata Baas inilah yang menjadi Bos dalam bahasa Indonesia.
Makam kedua Johanna Kalf. Papan petunjuk menjelaskan perempuan ini adalah istri seorang bangsawan Belanda yang juga mati muda, sekitar 23 tahun saja.
Makam ketiga Anna Adriana Duran putri Bastian Duran. Lahir di Pulau Onrust pada 19 Desember 1763, meninggal dunia 19 September 1772. Usianya hanya 9 tahun. Menurut buku yang ditulis orang Belanda umur pendek itu karena pengaruh blue clay (tanah lempung biru) yang ada di daerah tropis.
Yang keempat yang paling menarik adalah makam Maria vande Velde. Sebuah puisi yang menggambarkan kepiluan dipahat abadi pada batu andesit pusaranya dalam Bahasa Belanda. Terjemahannya kurang lebih artinya sebagai berikut :
Lahir tanggal 29 Desember 1693 di Amsterdam,
"Jenazah Maria Van de Velde
Dimakamkan di sini
Yang patut masih dapat hidup
Bertahun-tahun
Seandainya Tuhan berkehendak
Tetapi ternyata, Jehova (Tuhan)
Telah menghalangi dia dengan kematian
Maria telah pergi,
Maria telah tiada!
Tetapi, tidak! Saya tarik kembali kata itu.
Sebagai yang diucapkan tanpa berpikir
Dan itu dapatlah
Karena ketergesa-gesaanku,
langsung dihukum!
Sekarang baru Maria hidup.
Sekarang ia hidup dengan Tuhannya
Lahir di Amsterdam
Pada tanggal 29 Desember 1693
Wafat pada tanggal 19 November
Di Pulau Onrust tahun 1721"
Mungkin karena puisi ini, sehingga muncul cerita-cerita misteri. Sebagian orang percaya dia meninggal karena penyakit tropis, sebagian lagi percaya dia mati bunuh diri. Beberapa orang mengaku penampakan dia berbaju pengantin masih sering muncul di Pulau Onrust.
Dihuni Dua KK
Pulau Onrust atau Pulau Kapal yang merupakan Wisata DKI Jakarta, kini dihuni oleh dua Kepala Keluarga (KK) yang mana mereka telah tinggal di sini sebelum pulau disahkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin tahun 1972.
Musholla dan Warung Makan
Pengunjung Pulau Onrust tidak perlu takut tidak bisa menunaikan kewajibannya kepada Tuhan karena ada Musholla di pulau ini, juga ada warung makan.
OK deh, capek cerita soal Pulau Onrust. Mari kita lanjutkan wisata kita ke Pulau Cipir. Pulau Cipir sudah memanggil-manggil kita.
Galeri Foto
Detail Pulau Onrust Kepulauan Seribu | |
Nama Tempat Wisata | Pulau Onrust (Pulau Kapal) |
Kategori Wisata | Wisata Alam - Wisata Bahari - Wisata Pantai |
Wisata Provinsi | Wisata DKI Jakarta |
Wisata Daerah | Wisata Kepulauan Seribu |
Alamat | Letaknya berdekatan dengan dua pulau lain yang termasuk Wisata Taman Arkeologi Onrust, yaitu Pulau Kelor, Pulau Cipir, dan Pulau Bidadari, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. |
Wisata Lain Terdekat | Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pulau Kelor (Pulau Kerkhof), Pulau Cipir (Kahyangan Islang), Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Sepa, Pulau Pelangi, Pulau Macan, Pulau Putri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar